Wednesday 17 May 2017

Strategi Mengajari Anak Membela Diri saat Menghadapi Bullying (Perundungan)



HOMESCHOOLING PENA   
Setara ( SD/SMP/SMA )  
TERAKREDITASI - BAN PNF

Strategi Mengajari Anak Membela Diri saat Menghadapi Bullying (Perundungan)


Sumber Gambar : The Asian Parents

Homeschooling Pena Surabaya, 17 Mei 2017 

Tidak ada seorangpun yang sudi jika anaknya diam saja saat menjadi korban bullying (perundungan). Maka, penting bagi orangtua untuk mengajari anak membela diri mereka sendiri demi mencegah kemungkinan terburuk soal ini.
Ketika kita berpikir soal membela diri, banyak yang mengira bahwa hal ini adalah soal memukul balik pihak yang melakukan bullying atau perundung. Namun, bukan hal itu yang sebaiknya dilakukan oleh anak.
Berikut strategi mengajari anak membela diri saat di-bully :

1. Perlihatkan kepercayaan diri

Kepercayaan diri anak akan membuatnya terhindar dari bullying. Membangun tingkat kepercayaan diri bisa dimulai dengan bahasa tubuh yang meyakinkan, berjalan dengan tenang, dan berani melakukan tatap mata.
Latih anak agar dapat melakukan hal itu dengan baik sekalipun ia sedang merasa ketakutan maupun tak percaya diri. Membangun mental adalah kunci utama agar tak ditindas.

2. Membentuk grup pertemanan

Pelaku bullying atau perundungan biasanya tidak menjadikan anak yang punya teman sebagai target. Mereka biasanya menyerang anak-anak yang tampak tak punya teman.
Jika anak Anda adalah tipe anak yang tak punya teman, maka ajari dia menjalin persabahatan walau hanya dengan satu teman. Grup pertemanan akan mencegah perundungan.

3. Ajari anak untuk lebih peka

Ajak anak untuk lebih waspada dengan lingkungan sekitarnya. Apalagi jika terasa ada sesuatu yang tak beres di sekelilingnya.
Melatih kepekaan anak tentang lingkungan tak dapat dilakukan dalam waktu sehari. Mengajari anak membela diri dengan melatih kewaspadaannya, bertujuan untuk menghindarkannya dari keadaan terpojok dan tempat sepi saat dikeroyok.

4. Hindari perkelahian

Kadang, menghindari perkelahian dianggap sebagai tindakan pengecut. Namun, Anda dapat mengatakan pada anak bahwa menghindari perkelahian sama saja sedang mencegah situasi yang lebih buruk terjadi.
Maka, sebelum situasi jadi lebih runyam, lari adalah cara terbaik untuk mencegahnya. Ajari anak kepekaan untuk mempertajam instingnya kapan tanda bahaya untuk lari diperlukan.

5. Gunakan suara yang tegas

Para perundung biasanya tak akan menyerang orang yang memiliki kepercayaan diri dalam suaranya. Namun, hal ini perlu latihan khusus, terutama dalam situasi darurat.
Suara yang tegas juga dapat menjadi teror mental para perundung bahwa lawannya bukanlah orang yang lemah. Sehingga lawan akan berpikir ulang soal serangan yang ia rencanakan.

6. Selalu cari pintu keluar

Kemanapun anak pergi, ajari ia untuk selalu mencari di mana letak pintu keluar. Hal ini akan berguna jika nantinya anak dikepung di sebuah tempat oleh segerombol orang di ruangan tertentu.

7. Berteriak

Salah satu cara mengajari anak membela diri saat terjadi perundungan adalah dengan memintanya berteriak kapanpun ia merasa akan diserang. Selain akan mengacaukan konsentrasi lawan, barangkali akan ada juga bantuan yang datang untuk menolong anak.
Yang jelas, diam saja bukanlah ide yang baik dalam keadaan darurat.

8. Mengikuti kelas bela diri

Bullying seringkali melibatkan serangan fisik. Dengan mengikuti kelas bela diri, anak akan dapat membela diri saat dirundung.
Anak juga dapat mengetahui bagaimana caranya merespon serangan. Selain itu, olahraga bela diri juga dapat meningkatkan kepercayaan anak dan membuat anak dapat melindungi orang sekitarnya yang ditindas oleh perundung.

9. Gunakan teknik bela diri

Orangtua sering takut jika anaknya terlibat dalam perkelahian fisik. Namun, dalam menghadapi perundung yang melakukan serangan fisik, hal itu diperlukan.
Di dalam teknik bela diri ada banyak cara yang gunanya bukan menyerang, namun menghindar. Ajari anak untuk fokus pada menghindari serangan dibanding dengan menghadapinya.
Anak yang tak dapat membela diri saat terjadi perundungan berpotensi mengalami depresi saat ia dewasa kelak. Selain itu, ada beberapa berita seputar anak yang bunuh diri atau jadi cacat seumur hidup karena bullying.

Baca juga Homeschooling makin jadi pilihan

Maka, mencegah anak dirundung dengan mengajarinya hal-hal di atas dapat menjadi modal sosialnya untuk menghadapi dunia yang sebenarnya. Dengan belajar membela dirinya sendiri, ia juga akan lebih mudah mencari jati diri.

Sumber :  Syahar Banu



Enroll Now !

Information & Registration :
Jl. Ketintang Baru III No. 3 Surabaya
Phone : 031-8299413
Mobile : 081234441997
Ijin Dinas Pendidikan Kota Surabaya No. 188/7736/436.6.4/2014 
TERDAFTAR di Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat ;
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dengan NPSN : P9908360
Follow Us on Twitter
Available on Google Play Store
www.homeschoolingpena.com 


Wednesday 3 May 2017

Hal Penting dalam Mendidik Anak 4 Tahun



HOMESCHOOLING PENA   
Setara ( SD/SMP/SMA )  
TERAKREDITASI - BAN PNF

Hal Penting dalam Mendidik Anak 4 Tahun



Homeschooling Pena Surabaya, 03 Mei 2017

Beberapa hal penting ini perlu kita mulai tanamkan pada anak saat mereka memasuki usia 4 tahun, karena pada usia tersebut mereka sudah dapat berkomunikasi dengan lancar dan kemampuan mengingatnya sudah cukup baik.
Di usia ini pula mereka sudah mulai dapat berinteraksi dengan baik dengan orang lain di sekitarnya. Jadi, hal apa saja yang perlu kita ajarkan pada mereka ketika menginjak usia tersebut?

1.      Mendidik anak agar tidak mudah hilang atau tersesat

Tindakan yang perlu dilakukan adalah meminta bantuan orang lain dan memberitahukan nama ayah atau ibunya. Selain itu, ajarkan anak untuk mengingat nomor telepon ayah, ibu, atau telepon rumah, serta alamat rumah.

2.      Memberitahu anak bahwa tidak semua orang asing berbahaya

Kita memang mengajarkan bahwa mereka harus berhati-hati kepada orang asing. Tetapi mereka juga perlu tahu ciri-ciri umum orang asing yang mungkin tidak berbahaya. Misalnya, ibu atau bapak yang sedang bersama anaknya, atau petugas keamanan.

3.      Mendidik anak agar tidak menjadi korban pelecehan seksual

Mereka perlu diajari bahwa yang menentukan boleh mencium, memeluk atau menyentuh bagian privasi mereka adalah mereka sendiri. Sehingga, mereka boleh menolak jika orang lain menyentuh bagian-bagian tersebut. Intinya, tubuh mereka adalah milik mereka pribadi, dan tubuh saya adalah milik saya pribadi.
Sebaliknya, mereka juga diajarkan untuk tidak menyentuh bagian privasi milik orang lain. Kita juga sekaligus mengajarkan mereka untuk tidak mengganggu bagian tubuh anak lain. Contohnya adalah cubitan, tendangan, jotosan, yang bisa dikategorikan dengan bullying.
Lalu bagaimana bila orang lain sengaja menyentuh bagian-bagian privasi tersebut? Ajarkan agar mereka berteriak dengan keras dan memberontak, serta berusaha melarikan diri dan mencari bantuan terdekat.

4.      Menolak makanan, minuman dan pemberian dari orang asing

Anak-anak cenderung suka permen, es krim atau hadiah-hadiah lucu. Didik anak bahwa tidak menerima makanan dan minuman yang diberikan orang yang tidak dikenal. Bisa saja makanan dan minuman itu telah mengandung obat-obatan yang membuat anak tertidur dan tidak sadar.
Ajarkan agar mereka hanya menerima sesuatu dari orang asing jika sedang bersama ayah atau ibu, ataupun kerabat lainnya yang mereka sudah kenal.

       5.  Menolak bila diajak oleh orang lain

Bisa jadi suatu hari ada ibu atau bapak lain yang datang menjemputnya di sekolah, dan ia tidak mengenalnya. Orang tersebut berkata bahwa ibulah yang meminta ia untuk menjemput.
Ajarkan agar anak tidak percaya dan segera menghubungi guru di sekolah, sehingga sekolah dapat menghubungi Anda terlebih dahulu.

Baca juga Homeschooling makin jadi pilihan

Sumber : theasianparents


Enroll Now !

Information & Registration :
Jl. Ketintang Baru III No. 3 Surabaya
Phone : 031-8299413
Mobile : 081234441997
Ijin Dinas Pendidikan Kota Surabaya No. 188/7736/436.6.4/2014 
TERDAFTAR di Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat ;
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dengan NPSN : P9908360
Follow Us on Twitter
Available on Google Play Store
www.homeschoolingpena.com