Thursday 17 November 2016

Jangan Katakan 3 Hal Ini Pada Anak

HOMESCHOOLING PENA  
Setara ( SD/SMP/SMA ) 
TERAKREDITASI - BAN PNF

Jangan Katakan 3 Hal Ini Pada Anak


Homeschooling Pena Surabaya, 17 November 2016

1. Kamu membuat Ibu marah!

Menurut psikolog Erica Reischer PhD, kalimat ini atau kalimat serupa sebenarnya bermaksud untuk membuat anak merasa bersalah atas sikapnya. Tujuan orangtua menyampaikannya pada anak adalah berharap si kecil mengubah sikap buruknya. Namun, jika anda sedang benar-benar marah, hindarilah mengucapkannya depan anak.
Mengungkapkan ekspresi dengan kalimat seperti ini malah memperburuk keadaan dan membuat hubungan dengan anak menjadi negatif. Lebih buruk lagi, ini membuat anak merasa rendah diri dan merasa cemas serta ketakutan, ujar Reischer.

2. Kamu ini kenapa sih?

Reischer menjelaskan, kalimat ini membuat anak merasa dipermalukan. Tanpa anda sadari, anda mengharapkan anak mengubah sikapnya dengan membuatnya malu. Reischer menyebut, orangtua harus menyadari pasti ada maksud di balik hal-hal menjengkelkan yang dilakukan anak.
Misalnya adalah dia mengharapkan perhatian anda, menginginkan adanya informasi, atau yang terkait dengan kreativitas anak. Daripada mempermalukan anak seperti itu, lebih baik anda mengatakan hal-hal yang bisa membuat anak lebih baik di masa mendatang, sebut pengajar di University of California Berkeley, Amerika Serikat ini.

3. Lebih baik kamu

Kalimat semacam ini, kata Reischer, membuat anak merasa takut. Sebab, nada kalimat yang anda utarakan ini menyiratkan agresi dan intimidasi. Ingatlah anak akan tumbuh dewasa dan mandiri. Jika anda mengatakan kalimat semacam ini, anak akan terhambat untuk dapat bersikap mandiri.
Anda malah akan mendidik anak dengan cara yang intimidatif. Pada akhirnya, ini akan mengikis kepercayaan dan rasa hormat sebagai unsur penting dalam hubungan anda dengan anak, jelas Reischer.

Baca juga Peran Pola Asuh Dalam Membentuk Karakter Anak

Lalu, kalimat seperti apa yang dapat anda katakan agar anak dapat bersikap lebih baik tanpa harus merusak karakternya? Reischer memandang, ada baiknya anda fokus pada eksplisitas perilakunya. Anda dapat mengungkapkan kalimat seperti, Ibu tidak suka sikap kamu itu, atau Ibu tidak suka kalau kamu maupun Kalau kamu begini, Ibu merasa
Setelah mengatakan itu, pastikan anda memberitahunya mengapa sikapnya itu tidak baik. Kemudian, lakukanlah semacam diskusi tentang apa yang seharusnya dia lakukan lain kali.

Semoga bermanfaat.

Sumber : Pendidikan Karakter

Enroll Now !

Information & Registration :
Jl. Ketintang Baru III No. 3 Surabaya
Phone : 031-8299413
Mobile : 081234441997
Ijin Dinas Pendidikan Kota Surabaya No. 188/7736/436.6.4/2014 

TERDAFTAR di Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat ;
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dengan NPSN : P9908360
Follow Us on Twitter
Available on Google Play Store
www.homeschoolingpena.com 

No comments:

Post a Comment