Friday 23 December 2016

Cara Mengatasi Anak Aktif dan Suka Usil

HOMESCHOOLING PENA  
Setara ( SD/SMP/SMA ) 
TERAKREDITASI - BAN PNF

Cara Mengatasi Anak Aktif dan Suka Usil


Homeschooling Pena Surabaya, 23 Desember 2016

Anak yang gemar berlari, bermain, dan suka bergerak adalah wajar adanya. Karena usia kanak-kanak adalah usia dimana anak masih memiliki tenaga berlebih. Nah, Kelebihan tenaga ini bisa digunakan untuk hal-hal negatif maupun positif. Semua tergantung dari pola asuh orang tua, atau bagaimana orang tua bisa membimbing buah hatinya agar bisa memanfaatkan energinya untuk melakukan hal-hal yang positif.

1. Jangan Melarang Anak Bermain

Anak-anak paling gemar bermain. Meskipun saat bermain terkadang mereka melakukan hal-hal yang negatif atau berbahaya, baik yang membahayakan dirinya maupun yang membahayakan orang lain. Sebagai orang tua, Anda harus tekun mendampingi anak, sehingga bisa mengarahkan anak saat mereka mulai melakukan hal yang negatif, atau pun hal-hal yang berbahaya.

2. Anak-anak Memiliki Rasa Ingin Tahu

Rasa ingin tahu anak sangatlah tinggi. Hal inilah yang memacu mereka untuk mendapatkan ilmu dan pengalaman yang sebanyak-banyaknya. Hal inilah yang juga memacu anak bergerak aktif. Bila anak mulai bertanya banyak hal, baik itu yang penting maupun tidak penting, Anda harus siap menjawabnya. Jangan bersikap cuek, apalagi memarahi anak karena terlalu bawel. Setiap jawaban dari pertanyaan yang Anda berikan, akan menumbuhkan jalinan yang lebih erat antara Anda dan sang buah hati. Hal ini tentunya, dapat mempermudah sang buah hati dalam menerima setiap nasihat Anda. Karena anak telah belajar terlebih dahulu arti mendengarkan dari Anda.

3. Jangan Terlalu Dikekang

Memaksa anak untuk bisa melakukan atau menguasai sesuatu sesuai dengan keinginan Anda juga akan membawa dampak yang negatif. Banyak orang tua menuntut anaknya untuk bisa lancar membaca, lancar berhitung, atau pun menguasai bidang seni tertentu, yang tidak sesuai dengan keinginan hati mereka. Meskipun sang anak bisa memenuhi keinginan Anda, belum tentu hatinya menerimanya dengan tulus. Bila anak terlalu dikekang di rumah, ia bisa melampiaskan kemarahannya di tempat lain, misalnya di sekolah. Bila di sekolah anak sering membuat masalah, sedangkan di rumah anak terlihat patuh, sebagai orang tua, Anda perlu berinstrospeksi diri. Siapa tau ada yang salah dengan cara mendidik Anda.

4. Aturan yang sangat ketat

Jadwal les yang padat dan hukuman yang terlalu berat bila anak melanggarnya, juga bisa mengakibatkan anak menjadi stres. Ia akan merasa tertekan dengan kesibukan-kesibukan yang tidak sesuai dengan keinginannya. Hal ini juga bisa membawa dampak negatif bagi anak. Salah satunya, di sekolah ia bisa menjadi anak yang kurang bisa mematuhii aturan. Bagaimana pun anak-anak menyukai kebebasan. Selama Anda bisa mengarahkan kebebasan anak pada suatu tindakan atau aktivitas yang positif, maka anak akan tumbuh menjadi anak yang baik dan tekun.

Baca juga Peran Pola Asuh Dalam Membentuk Karakter Anak

Banyak anak terlihat baik di rumah, namun ternyata di sekolah sikapnya sangat jauh berbeda, begitu juga dengan sebaliknya, beberapa anak terlihat baik di rumah, ternyata di sekolah ia sering berbuat onar. Jalinan komunikasi antara guru dan orang tua adalah hal yang penting. Guru dan orang tua perlu menjalin komunikasi yang intens, sehingga segala permasalahan anak, khususnya yang berhubungan dengan kenakalan anak dapat segera teratasi.

Sumber : Pendidikan Karakter

Enroll Now !

Information & Registration :
Jl. Ketintang Baru III No. 3 Surabaya
Phone : 031-8299413
Mobile : 081234441997
Ijin Dinas Pendidikan Kota Surabaya No. 188/7736/436.6.4/2014 

TERDAFTAR di Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat ;
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dengan NPSN : P9908360
Follow Us on Twitter
Available on Google Play Store
www.homeschoolingpena.com 

No comments:

Post a Comment