12 Cara Mendidik Sopan Santun Pada Anak
Homeschooling Surabaya-Homeschooling Pena, 13 Juli 2016
Tingkat kecerdasan seseorang tidak menjamin terbentuknya karakter yang baik. Tidak dapat dipungkiri lagi, bahwa dewasa ini sikap sopan santun pada anak-anak berkurang drastis. Meskipun pelajaran tentang sopan santun telah diterapkan di sekolah, tetapi sepertinya sopan santun kini adalah sesuatu yang mahal.
Tingkat kecerdasan seseorang tidak menjamin terbentuknya karakter yang baik. Tidak dapat dipungkiri lagi, bahwa dewasa ini sikap sopan santun pada anak-anak berkurang drastis. Meskipun pelajaran tentang sopan santun telah diterapkan di sekolah, tetapi sepertinya sopan santun kini adalah sesuatu yang mahal.
Pendidikan sopan santun yang paling utama berasal dari keluarga, dan
kita tidak dapat menyalahkan sekolah atau pihak lain, apabila anak kita
kurang memiliki sopan santun dalam bersikap. Karena sopan santun adalah
suatu kebiasaan yang dibentuk dalam waktu yang lama.
Sebenarnya tidak pernah ada kata terlambat dalam mengajarkan sopan
santun kepada anak, karena yang paling penting dalam mengajarkan anak
sopan santun adalah teladan diri anda sendiri sebagai orangtua. Dengan
kata lain, anak anda tidak akan menganggap serius hal ini, apabila anda
sendiri tidak dapat memberikan contoh yang baik.
Lantas, bagaimana cara mengajarkan sikap sopan santun yang benar pada
anak? Berikut ini ada 12 cara untuk mendidik sopan santun pada anak.
1. Sejak Usia Dini
Kapan sebaiknya mengajarkan sopan santun ini dimulai? Sejak anak
berusia 1-3 tahun sudah bisa dimulai dan dibiasakan untuk belajar sopan
santun. Anda bisa mengenalkan sopan santun kepada anak mulai dari hal
yang sederhana, seperti memberi salam, meminta izin, dan sebagainya.
Dalam mengajarkan sopan santun janganlah menunggu ketika anak sudah
besar, atau menyerahkan hal ini sepenuhnya kepada pihak sekolah, karena
mengajarkan sopan santun adalah kewajiban orangtua sepenuhnya.
2. Jadilah Role Model
Cara mengajarkan sopan santun yang paling efektif adalah dengan
memberikan contoh dan teladan yang baik kepada anak secara konsisten.
Pembentukan perilaku anak sangat dipengaruhi oleh lingkungannya. Dengan
melihat contoh perilaku orangtuanya sehari-hari, maka anak akan belajar
bersikap sopan santun dengan sendirinya. Jadi mulailah bersikap sopan
santun dan menjadi teladan bagi anak anda, karena cara terbaik untuk
mengajarkan sopan santun adalah melalui contoh, bukan sekedar memberi
nasehat.
3. Mulai Dari Hal Sederhana
Ingin menciptakan dunia yang lebih baik? Mulailah mengajarkan sopan
santun dari hal-hal sederhana. Dalam bersikap sopan santun, ajarkan anak
untuk terbiasa dengan empat kata penting, yaitu permisi, tolong, maaf,
dan terima kasih. Biasakan anak untuk mengatakan “Permisi” ketika
meminta izin, ingatkan anak untu mengatakan “Tolong” ketika meminta
sesuatu, ajarkan anak untuk mengatakan “Maaf” ketika melakukan
kesalahan, dan biasakan anak untuk mengatakan “Terima Kasih” ketika
orang lain melakukan kebaikan untuk dirinya.
4. Lakukan Dengan Konsisten
Mengajarkan sopan santun adalah suatu proses. Mungkin anak anda masih
sering lupa bagaimana harus bersikap baik, tetapi sebagai orangtua
jangan pernah lelah untuk mengingatkan mereka. Dan apabila anak anda
bertindak tidak sopan, janganlah terlalu mudah memaklumi sikap mereka,
karena hal ini justru akan membuat anda terlihat tidak konsisten di mata
anak.
5. Berikan Pujian
Ketika anak bersikap baik dan sopan, berikan mereka pujian atau
hadiah berupa makanan atau minuman kesukaannya. Ada baiknya jika pujian
tidak diberikan terlalu berlebihan, karena hal itu hanya akan membuat
anak berlaku sopan untuk mendapat pujian. Pada prinsipnya, jika anak
tidak tahu maka beritahulah mereka, jika anak sudah tahu dan melanggar
maka tegurlah mereka, jika anak sudah tahu dan berubah maka pujilah
mereka.
6. Serius Dengan Hal Ini
Ketika anak berbuat salah atau kurang sopan, jangan pernah dijadikan
bahan untuk bercanda. Karena hal ini justru akan membuat anak sulit
untuk memahami dan mengerti arti sopan santun yang sebenarnya. Dengan
menjadikannya sebagai bahan lelucon, anak akan menganggap perbuatannya
adalah hal yang lucu. Sebaiknya ingatkan anak dengan lembut ketika
mereka berbuat salah.
7. Perhatian Pada Anak
Sesibuk apapun kondisi anda di rumah cobalah untuk memberikan
perhatian dan respon atas perilakunya. Karena seringkali anak akan
melakukan tindakan-tindakan yang dinilai kurang sopan hanya untuk
menarik perhatian orangtuanya.
8. Bermain Role Play
Ajak anak anda untuk bermain peran, karena anak biasanya suka sekali
bermain peran dengan temannya. Melalui kesempatan ini cobalah untuk
melatih sikap sopan santun anak anda. Ketika mereka bersikap sopan dalam
peran yang dimainkannya, pujilah sikap tersebut dan tunjukkan bahwa
anda sangat menghargainya. Ajarkan pula bagaimana cara anak menyapa
orang, dan bersikap kepada orang yang lebih tua.
9. Melalui Cerita dan Dongeng
Ada dua hal yang biasanya sangat disukai oleh anak, yaitu musik dan
cerita. Ambilah kesempatan ini untuk menceritakan dongeng kepada anak
saat menjelang tidur, pilihlah kisah yang menarik dari buku atau dongeng
dan tambahkan dengan imajinasi anda, kemudian ceritakan sambil
memasukkan nilai-nilai sopan santun kepada anak.
10. Kenalkan Dengan Agama
Pendidikan agama yang baik akan membantu memunculkan perilaku yang
baik dan santun. Bagaimanapun agama adalah salah satu pilar yang sangat
penting bagi manusia. Kenalkan anak dengan agama sejak usia dini, karena
nilai-nilai moral yang diajarkan dalam agama sangat penting untuk
menumbuhkan kedewasaan dan pembentukan karakternya ketika ia besar
nanti.
11. Peluk Dalam Doa
Doa adalah salah satu bentuk keyakinan orangtua terhadap anaknya.
Ketika anak anda tumbuh semakin dewasa, anda tidak bisa mengawasinya
selama 24 jam sehari, dengan siapa anak bergaul, dan apa saja yang
mempengaruhinya. Karena itu peluklah selalu anak anda dalam doa, dan
doakan mereka agar tumbuh menjadi pribadi yang baik.
12. Butuh Proses
Mengajarkan sopan santun kepada anak membutuhkan kesabaran, karena
ini merupakan sebuah proses dan mungkin membutuhkan waktu yang lama.
Jika sopan santun belum terbentuk dalam perilaku anak, tunggulah dengan
sabar dan tunjukan sikap yang baik, agar dibenaknya tertanam bahwa
belajar sopan santun adalah suatu proses yang menyenangkan. Ingat,
mengajarkan sopan santun tidak dapat dilakukan secara instan, karena ini
adalah proses pembiasaan.
Sopan santun adalah sebuah etika yang harus kita miliki ketika hidup
di lingkungan sosial. Mengingat sopan santun adalah hasil didikan dari
orangtua dan bukan bawaan sejak lahir, maka sebaiknya mengajarkan sopan
santun dilakukan sejak anak usia dini. Dan yang paling penting, ingatlah
untuk selalu mengajarkan sikap sopan santun kepada anak dengan penuh
cinta kasih, kesabaran, teladan, dan disertai dengan doa. Karena itu
akan menjadi bekalnya kelak ketika anak tumbuh dewasa.
Demikian, Semoga bermanfaat…
No comments:
Post a Comment