9 Ciri Anak Cerdas Yang Wajib Diketahui Orangtua
Homeschooling Surabaya-Homeschooling Pena, 13 Juli 2016
Setiap orangtua selalu ingin mempunyai anak yang cerdas. Banyak orangtua melakukan berbagai macam usaha demi membuat anaknya menjadi lebih cerdas. Pada dasarnya perkembangan intelektual atau kognitif adalah aspek perkembangan pikiran. Bagian ini berperan penting terhadap pembentukan mental, pengambilan keputusan, penyelesaian masalah, bahasa, dan ingatan seorang anak. Perkembangan intelektual inilah yang kerap kali dihubungkan dengan kecerdasan anak.
Setiap orangtua selalu ingin mempunyai anak yang cerdas. Banyak orangtua melakukan berbagai macam usaha demi membuat anaknya menjadi lebih cerdas. Pada dasarnya perkembangan intelektual atau kognitif adalah aspek perkembangan pikiran. Bagian ini berperan penting terhadap pembentukan mental, pengambilan keputusan, penyelesaian masalah, bahasa, dan ingatan seorang anak. Perkembangan intelektual inilah yang kerap kali dihubungkan dengan kecerdasan anak.
Biasanya seorang anak baru bisa dikatakan cerdas ketika mereka telah
memasuki usia sekolah. Meskipun demikian, ada beberapa ciri yang dapat
anda ketahui apakah anak anda termasuk anak yang cerdas. Berikut ini
adalah ciri-ciri anak cerdas yang wajib diketahui oleh setiap orangtua.
1. Sangat aktif
Anak aktif berbeda dengan anak hiperaktif. Jika dilihat dari
aktifitasnya, sekilas memang terlihat hampir sama. Tetapi jika
diperhatikan lebih dalam akan tampak perbedaannya. Anak aktif mempunyai
fokus perhatian yang baik, lebih sabar, dan suka dengan kegiatan yang
butuh banyak gerakan fisik, sedangkan anak hiperaktif biasanya tidak
fokus, tidak bisa diam, tidak sabar, dan cenderung agresif. Masalahnya
kini orangtua justru lebih senang apabila anaknya duduk diam dengan
bermain gadget atau menonton televisi, daripada melakukan banyak
kegiatan fisik. Padahal aktifitas dengan banyak kegiatan fisik sangat
baik untuk merangsang kecerdasan anak.
Anak-anak umumnya kesulitan untuk berkonsentrasi dan fokus pada suatu
hal. Tetapi anak cerdas mampu berkonsentrasi dengan intens dalam waktu
yang lama, dan menyelesaikan pekerjaannya tanpa banyak terpengaruh
dengan kondisi di sekitar.
2. Konsentrasi intens
Anak-anak umumnya kesulitan untuk berkonsentrasi dan fokus pada suatu hal. Tetapi anak cerdas mampu berkonsentrasi dengan intens dalam waktu yang lama, dan menyelesaikan pekerjaannya tanpa banyak terpengaruh dengan kondisi di sekitar.
3. Daya ingat kuat
Anak yang cerdas biasanya memiliki ingatan yang kuat terhadap
berbagai macam informasi yang pernah dilihat atau didengarnya. Dengan
daya ingat yang baik ini nantinya anak akan lebih mudah memahami dan
menangkap pelajaran di sekolah. Selain itu daya ingat juga bermanfaat
untuk membangun rasa percaya diri dan kemandirian anak.
4. Memiliki kosakata tinggi
Kecerdasan anak juga ditandai dengan penguasaan kosakata yang tinggi.
Mereka bisa menggunakan kosakata yang sulit dengan tepat, dan bisa
mengucapkannya dalam kalimat yang lengkap. Penelitian juga menemukan
bahwa anak-anak dengan kosakata lisan yang baik, akan cenderung lebih
cerdas di sekolah.
5. Memperhatikan detail
Kecerdasan anak juga dapat dilihat dari kebiasaannya memperhatikan
sesuatu secara detail. Anak cerdas biasanya senang memperhatikan hal-hal
detail yang sering dilewatkan oleh orang lain. Dan seringkali mereka
selalu ingin tahu bagaimana cara kerja sesuatu secara spesifik.
6. Suka berimajinasi
Suka berimajinasi merupakan salah satu ciri anak cerdas. Biasanya
anak suka berimajinasi dengan menirukan hal-hal yang ada di sekitarnya,
misalnya dengan membayangkan awan berbentuk burung, atau membuat gambar
dengan cerita yang dibuatnya sendiri.
7. Tertarik dengan banyak hal
Anak cerdas umumnya menunjukkan ketertarikannya dengan banyak hal.
Mereka tidak hanya tertarik pada permukaan saja, tetapi juga ingin
mengeksplorasi minatnya hingga lebih dalam. Mereka akan mencari tahu dan
bertanya tentang banyak hal yang diminatinya.
8. Membaca lebih awal
Anak cerdas mempunyai rasa ingin tahu yang cukup tinggi terhadap
segala sesuatu. Karena itu anda bisa memperkenalkan mereka dengan buku
cerita bergambar yang sesuai dengan usianya, biasanya mereka akan
penasaran dan ingin membaca sendiri buku tersebut. Secara alami, rasa
penasaran itu akan mendorong anak untuk belajar membaca.
9. Mempunyai bakat seni
Anak dengan bakat seni seperti menggambar dan menyanyi juga termasuk
dalam kategori anak cerdas. Ketika balita biasanya mereka mampu
menggambar sesuatu dengan jelas atau menyanyi dengan nada yang tepat.
Hal ini menunjukkan keseimbangan antara otak kiri dan kanan mereka.
Seringkali orangtua merasa penasaran, apakah anaknya mempunyai
tingkat kecerdasan intelektual (IQ) yang tinggi. Umumnya seorang anak
tidak membutuhkan uji kecerdasan sebelum memasuki sekolah dasar.
Akan tetapi, untuk menguji kecerdasan intelektual anak sudah dapat
dilakukan sejak anak berusia 3 tahun. Tingkat kecerdasan intelektual
anak normalnya berkisar antara 85 hingga 115, karena itu seorang anak
yang mempunyai kecerdasan intelektual (IQ) diatas 130 dapat
dikategorikan sebagai anak jenius.
Dewasa ini masih banyak orangtua yang mengaitkan antara tingkat
kecerdasan intelektual anaknya dengan keberhasilan dalam meraih
kesuksesan kelak. Namun ada hal penting yang harus dipahami oleh
orangtua, bahwa kecerdasan intelektual (IQ) hanyalah salah satu dari
sekian banyak faktor yang dapat mempengaruhi keberhasilan seorang anak.
Semoga bermanfaat.
No comments:
Post a Comment