Friday, 3 March 2017

Inilah Cara Bijak Mengatasi Anak Underachiever



HOMESCHOOLING PENA   
Setara ( SD/SMP/SMA )  
TERAKREDITASI - BAN PNF


Inilah Cara Bijak Mengatasi Anak Underachiever



Underachiever adalah suatu keadaan dimana kemampuan siswa tidak sama dengan prestasi yang siswa miliki, biasanya prestasi pada anak yang mengalami underachiever akan lebih rendah dibandingkan dengan potensi atau kemampuannya. Hal ini tidaklah baik bagi perkembangan anak, karena seharusnya anak bisa lebih memperlihatkan kemampuan yang ia miliki. Lalu bagaimana cara mengatasi anak yang mengalami underachiever?

Berikan anak motivasi

Underachiever biasanya disebabkan karena orangtua yang terlalu meremehkan kemampuan anak. Sering di jumpai bahwa jika anak yang mendapat nilai buruk di sekolah, bukannya mendapat motivasi yang baik dari kedua orangtuanya, tetapi malah mendapat teguran yang membuatnya merasa rendah diri. Penyebab lainnya adalah seringnya terjadi konflik dalam keluarga yang akan membuat anak merasa rendah diri pula. Orangtua yang overprotective juga bisa mengakibatkan anak menjadi underachiever, karena kekhawatiran yang berlebih pada anak membuat mereka tidak tumbuh matang dan tidak punya motivasi untuk belajar. Maka dari itu, mulailah memberikan motivasi yang baik pada anak. Buat ia menjadi lebih percaya diri untuk mengembangkan potensi yang dimilikinya.

Beri reward bila anak menunjukkan prestasinya

Memberikan reward ketika anak melakukan suatu hal yang baik atau menunjukkan prestasi belajarnya bisa membuat anak menjadi merasa berharga dan akan membuat ia lebih percaya diri. Pujian juga bisa menjadi reward yang akan membangkitkan semangat anak, jika anak lebih suka mendapat reward dalam bentuk yang konkrit, Anda bisa memberinya pensil baru, buku cerita yang menarik, atau mungkin meja belajar baru yang bisa membangkitkan semangat anak dalam belajar.

Membuat kesepakatan dengan anak

Anak yang underachiever juga bisa diakibatkan dari dalam diri anaknya sendiri yang malas dalam belajar. Misalnya anak lebih memilih menonton televisi atau main game dalam waktu yang lama dan tidak mau belajar. Ini seharusnya tidak lepas dari pengawasan orangtua, sebaiknya Anda membuat kesepakatan bersama anak mengenai ia harus menonton televisi atau main game dan kapan ia harus belajar. Jangan lupa dampingi anak ketika ia belajar agar lebih meningkatkan motivasi belajarnya karena merasa ditemani.

Konsisten menghadapi naik turunnya prestasi anak

Sebagai orangtua yang baik, maka Anda tidak perlu menuntut anak Anda untuk selalu berprestasi yang baik, wajar saja jika prestasinya naik turun. Jangan sampai Anda bertindak emosional pada anak, ia malah akan membuat anak Anda merasa tidak memiliki motivasi lagi ketika prestasinya menurun.
Tenanglah dalam menghadapinya, terus bimbing dan berikan motivasi pada anak.

Jangan membandingkan anak dengan temannya

Membanding-bandingkan anak dengan saudara atau temannya yang memiliki prestasi lebih akan membuat anak menjadi anak yang minder dan tidak percaya diri, sehingga ia enggan mengembangkan potensi yang ia miliki.

Keluarga harmonis yang dapat membuat anak aman dan nyaman

Situasi aman dan nyaman adalah situasi yang sangat diharapkan oleh setiap anak. Jika ia merasa nyaman untuk berkomunikasi atau beragi cerita kepada orangtuanya, maka tentu anak tersebut akan terhindar dari underachiever. Orangtua sebaiknya menghindari pertengakaran di depan anak agar anak merasa nyaman dan aman berada dalam lingkungan keluarganya.


Baca juga Peserta Didik Homeschooling bisa kuliah di PTN/PTS

Sumber : Josua M


Information & Registration :
Jl. Ketintang Baru III No. 3 Surabaya
Phone : 031-8299413
Mobile : 081234441997
Ijin Dinas Pendidikan Kota Surabaya No. 188/7736/436.6.4/2014 
TERDAFTAR di Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat ;
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dengan NPSN : P9908360
Follow Us on Twitter
Available on Google Play Store
www.homeschoolingpena.com 

No comments:

Post a Comment