Friday 7 October 2016

Perhatikan 4 Hal Ini Saat Memerintah Anak



Perhatikan 4 Hal Ini Saat Memerintah Anak



Seorang ibu meminta anaknya untuk mengerjakan sesuatu, "Nak, setelah mandi, langsung beres-beres kamarmu ya... Setelah itu, siapkan alat tulis. Lalu pergi ke ruang belajar. Siap-siaplah di situ. Guru bahasa Inggris akan mengajarmu hari ini."

Orang tua terkadang merasa telah memberikan banyak hal kepada anak. Ia merasa telah membiayai anak sekolah, membesarkan anak, memberi makan, dan menyediakan segala kebutuhan anak. Namun terkadang mereka lupa, akan kebutuhan yang paling utama, yaitu perhatian dan kasih sayang yang tulus. Sehingga saat orang tua meminta anaknya melakukan sesuatu, ia memerintah dengan sesenaknya dan kurang dilakukan dengan kasih sayang. Menurut beberapa orang tua mungkin contoh cara memberikan instruksi di atas terkesan biasa-biasa saja. Namun anak-anak memiliki hati yang sensitif. Agar anak lebih merasa diperhatikan dan disayang oleh orang tuanya, sebaiknya orang tua perlu memperhatikan hal-hal di bawah ini. Inilah penuturan dari Kami:

1. Dekatilah anak

Jangan memerintah anak dari jarak yang terlalu jauh. Karena dengan jarak yang terlalu jauh, anda tidak akan memungkinkan untuk menggunakan suara lembut. Padahal anak-anak sangat peka dengan suara. Bila ia diperintah dengan suara lembut, hatinya akan lebih tenang. Sehingga saat ia melaksanakan perintah orang tua, ia akan melakukannya dengan tulus.

2. Perlunya sentuhan

Bagi anak-anak, sentuhan dari orang tua sangatlah berarti. Memberikan perintah kepada anak dengan cara mendekati anak lalu menepuk, mengusap kepala, atau memegang tangan adalah hal yang penting. Selain sentuhan anak juga memerlukan...

3. Tatapan mata

Apakah anda tau arti sebuah istilah, "Dari mata turun ke hati." Memang benar, tiada kasih sayang yang tulus tanpa ada kontak secara langsung bila tidak ada kontak antar mata. Mata adalah jendela hati. Kasih sayang yang tulus akan terpancar dari tatapan mata. Perintahlah anak dengan menatap matanya. Hal ini akan membuatnya lebih tenang dan yakin bahwa apa yang diperintahkan orang tua adalah demi kebaikan sang anak, bukan hanya kemauan atau ego orang tuanya sendiri.

4. Ucapkan "Terima kasih"

Bila anak sudah melakukan apa yang Anda minta, jangan lupa untuk berterima kasih. Ucapan terima kasih juga bisa diberikan setelah Anda selesai memerintah buah hati anda. Ucapan terima kasih dari orang tua adalah penghargaan yang istimewa. Dengan mengucapkan terima kasih, anda telah mengajarkan anak anda tentang cara menghargai orang lain.

Baca juga Belajar Pendidikan Karakter Dari Sepak Bola

Terkadang orang tua mengabaikan 3 poin di atas, sehingga terkadang anak-anak menjadi terkesan keras kepala karena "ogah-ogahan" dalam melakukan instruksi dari orang tua. Orang tua pun terkadang menjadi merasa kurang dihargai dengan sikap sang anak yang menurutnya kurang sopan. Sehingga terjadilah kemarahan yang berlarut-larut hanya karena suatu hal yang sederhana. Bagaimana dengan anda? Sudah memerintah anak Anda dengan cara yang benar?

No comments:

Post a Comment