Tuesday, 28 February 2017

Si Kecil Tumbuh sebagai Anak Pendiam? Ini 3 Langkah Penting yang Harus Dilakukan



HOMESCHOOLING PENA   
Setara ( SD/SMP/SMA )  
TERAKREDITASI - BAN PNF

Si Kecil Tumbuh sebagai Anak Pendiam? Ini 3 Langkah Penting yang Harus Dilakukan


Homeschooling Pena Surabaya, 01 Maret 2017 

Sudah menjadi dambaan setiap orang tua memiliki anak yang ramah, aktif bersosialisasi dan juga periang. Namun, apa yang Anda lakukan jika si kecil tumbuh menjadi anak yang pendiam?

Jangan panik dan langsung menghakimi si anak dengan label pendiam, tentu ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan dalam menangani si kecil. Toh berbagai tokoh di dunia yang terkenal dan sukses berawal dari anak yang pendiam. Sebut saja seperti CEO Yahoo Marissa Mayer, pendiri Facebook Mark Zuckerberg, pendiri Microsoft Bill Gates, guru para enterpreneur dunia Warren Buffet, aktris Courteney Cox, hingga presiden AS Barrack Obama. Mereka semua masih bisa tampil dan memukau setiap orang meskipun dulunya tumbuh sebagai anak pendiam.

Dilansir dari berbagai sumber, berikut merupakan 3 langkah penting yang bisa Anda lakukan untuk menangani anak yang pendiam.

Cari Tahu Alasannya

Beberapa anak khususnya balita yang usianya beranjak 2-3 tahun kini tengah memasuki fase kecemasan baru terhadap orang asing sehingga mereka takut terhadap orang yang tidak dikenalnya. Hal ini dikemukakan langsung oleh DR. William Sears, profesor Ilmu Kesehatan Anak di University of Southern California School of Medicine, dan University of California.

Di samping itu, Dr.Sears juga mengemukakan alasan lain seperti anak lebih memilih untuk mendengarkan dibanding mengobrol bersama, sedang lelah, sakit, serta merasa suaranya lebih kecil dari temannya. Tentu dalam hal ini, Anda disarankan untuk tidak memaksa si kecil untuk keluar dari zona diamnya. Cari tahu terlebih dahulu, barulah Anda bisa mengambil tindakan dari kesimpulan yang didapat.

Ajak Anak Untuk Berinteraksi Sesuai Minatnya

Christine Fonseca, seorang penulis buku Quiet Kids: Help Your Introverted Child Succeed in an Extroverted World mengungkapkan bahwa sebenarnya anak pendiam cenderung memiliki minat yang unik dan kuat. Anda sebagai orang tua dalam hal ini harus ikut terlibat dan juga mendukung akan minatnya. Misalkan saja ajak anak untuk mengenali benda sekitar, tumbuh-tumbuhan atau hewan. Apapun yang memancing ketertarikan anak.

Tetap Minta Anak Bicara

Meskipun menjadi pendiam tidak terlalu masalah, pastikan kepada si kecil bahwa ia tidak boleh diam jika ia ingin meminta sesuatu serta mengungkapkan perasaannya, merasa takut, tidak nyaman maupun saat disakiti oleh orang lain. Beri penjelasan bahwa dengan bicara, orang tua jadi bisa mengerti akan keinginan si kecil.

Tak hanya itu, bantu juga ia untuk mengungkapkan apa yang ia mau dengan cara sering mengajaknya untuk mengobrol.


Baca juga Siswa Homeschooling Bisa Ikut PPDB

Sumber : Faqih F

Enroll Now !

Information & Registration :
Jl. Ketintang Baru III No. 3 Surabaya
Phone : 031-8299413
Mobile : 081234441997
Ijin Dinas Pendidikan Kota Surabaya No. 188/7736/436.6.4/2014 
TERDAFTAR di Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat ;
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dengan NPSN : P9908360
Follow Us on Twitter
Available on Google Play Store
www.homeschoolingpena.com 


Monday, 27 February 2017

Tindakan Guru Agar Siswa Mau Kerjakan PR



HOMESCHOOLING PENA   
Setara ( SD/SMP/SMA )  
TERAKREDITASI - BAN PNF

Tindakan Guru Agar Siswa Mau Kerjakan PR


Ada beberapa teman guru yang pusing karena sebagian siswanya enggan mengerjakan PR (Pekerjaan Rumah). Padahal banyak manfaat yang bisa diperoleh bagi siswa dan guru dari tugas yang diberikan melalui PR tersebut. Sebagai guru, kita tidak boleh langsung menyalahkan siswa jika mereka enggan mengerjakan PR. Tentu ada sebab yang perlu diketahui oleh guru mengapa siswanya bisa demikian. Dan mungkin bisa banyak penyebabnya!

Tulisan ini tidak membahas tentang penyebab keengganan siswa mengerjakan PR, tetapi merupakan uraian singkat tentang tindakan guru yang mungkin bisa membuat siswa siap untuk mengerjakan PR.

1. Refleksi oleh guru
Setiap selesai membahas materi pelajaran, sebaiknya guru segera melakukan refleksi. Bagi guru, melakukan refleksi bukanlah hal yang baru. Dengan sering melakukannya diharapkan pembelajaran yang dilakukan akan semakin baik. Dengan demikian penguasaan siswa terhadap materi ajarpun semakin baik pula. Usahakan agar setiap menyajikan materi yang dibahas tidak membosankan siswa dan ciptakan pembelajaran semenarik mungkin.

2. Memastikan siswa menguasai materi ajar
Siswa akan memahami dan tertarik dengan apa yang akan dikerjakannya di rumah jika kompetensi yang dituntut penguasaannya telah dikuasainya. Seorang guru dipastikan tahu bagaimana cara mengukur kemampuan siswanya. Dengan memastikan siswa telah menguasai materi ajar, maka mereka akan siap untuk mengerjakan PR.

3. Hindari hari-hari dengan PR
Jika satu hari siswa belajar 4 mata pelajaran, maka cukup satu atau dua mata pelajaran saja yang ada tugas PRnya. Jangan keempat mata pelajaran yang dibahas pada hari itu ada tugas PRnya. Mata pelajaran yang lain bisa dibuat PRnya pada kesempatan lain; esok, lusa, atau minggu depan.

4. Jangan membebani siswa
Memberikan jumlah tugas melalui PR yang terlalu banyak bisa menjadi beban bagi siswa. Akibatnya siswa stress dan malas mengerjakannya. Berikan hanya beberapa soal dengan tingkat kesulitan mudah, sedang, dan sukar. Yang penting bisa memunculkan rasa tanggung jawab, disiplin, percaya diri, dan bisa mengasah kemampuannya.

5. Wajib diperiksa/koreksi
Sebab utama yang bikin siswa malas mengerjakan PR adalah guru tidak menghargai pekerjaan siswa karena tidak memeriksa/mengoreksi hasil kerjanya. Dan ini bisa jadi kesalahan fatal yang dilakukan guru! Kalaupun tidak ada waktu, PR bisa diperiksa dikesempatan lain.

6. Koreksi secara bersama
Dengan menyisihkan sedikit waktu untuk mengoreksi bersama (klasikal) melalui tukar silang antar siswa akan meningkatkan motivasi belajar dan berkompetisi siswa. Selain itu mengoreksi bersama bisa jadi merupakan pengayaan bagi siswa yang cepat dan remedial bagi siswa yang lambat. Syaratnya, sambil mengoreksi guru mengulang kembali dengan penjelasan singkat dan tugas yang dikoreksi tidak banyak tapi cukup untuk mengukur penguasaan kompetensi siswa sebelumnya.

7. Masukkan nilai ke DN (Daftar Nilai)
Setiap nilai yang diperoleh siswa harus didokementasikan guru di daftar nilai tugas siswa. Harus dibedakan antara DN (Daftar Nilai) dengan daftar nilai tugas siswa. Daftar nilai tugas siswa adalah daftar kumpulan nilai tugas/PR siswa yang hasil rata-ratanya dimasukkan ke DN (Daftar Nilai) sebenarnya.

8. Hukuman bagi siswa yang tidak mengerjakan PR
Berikan hukuman sewajarnya dan bersifat mendidik bagi siswa yang tidak selesai atau tidak mengerjakan PR. Kalau bisa guru tidak menerima alasan apapun yang diberikan oleh siswa yang tidak mengerjakan PR. Dengan demikian semua siswa yang hadir/tidak hadir pada sesi sebelumnya akan berpikir dua kali jika mereka berniat untuk tidak mengerjakan PR.


Baca juga Peserta Didik Homeschooling bisa kuliah di PTN/PTS

Itulah beberapa tindakan guru yang mungkin bisa membuat siswa sedia untuk mengerjakan PR. Sebagai catatan; walau memerlukan waktu untuk menerapkan dan mendapatkan hasil yang maksimal, tindakan di atas telah dipraktekkan dan mudah-mudahan hasilnya tidak mengecewakan. Tentu saja Bapak/Ibu guru punya cara tersendiri dan mungkin lebih unik dalam memotivasi siswa untuk sedia mengerjakan PR.

 Semoga bermanfaat!

Sumber : Agus Sampurno


Enroll Now !

Information & Registration :
Jl. Ketintang Baru III No. 3 Surabaya
Phone : 031-8299413
Mobile : 081234441997
Ijin Dinas Pendidikan Kota Surabaya No. 188/7736/436.6.4/2014 
TERDAFTAR di Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat ;
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dengan NPSN : P9908360
Follow Us on Twitter
Available on Google Play Store
www.homeschoolingpena.com 


Sunday, 26 February 2017

5 Tips Mudah Menyukai Pelajaran yang Tidak Disukai


HOMESCHOOLING PENA   
Setara ( SD/SMP/SMA )  
TERAKREDITASI - BAN PNF
5 Tips Mudah Menyukai Pelajaran yang Tidak Disukai


Homeschooling Pena Surabaya, 27 Februari 2017

Sebagai pelajar, ada kalanya tidak menyukai salah satu pelajaran di sekolah. Meski begitu mau tidak mau harus terus belajar dan berusaha menguasai pelajaran, meskipun pelajaran itu sangat tidak disukai. Banyak alasan yang membuat seorang pelajar tidak menyukai pelajaran, bisa karena faktor guru yang tidak mengasyikan dalam mengajar dan faktor utama memang sejatinya seorang pelajar sudah membenci mata pelajaran tersebut. Mata pelajaran yang tidak disukai karena beberapa hal, mungkin salah satunya karena mata pelajaran tersebut susah dipelajari dan di pahami.Seperti misalnya mata pelajaran matematika, kadang yang tidak menyukai mata pelajaran matematika ini menganggap bahwa mata pelajaran ini sangat susah untuk di ikuti, sulit di pahami, ataupun ada yang memiliki anggapan bahwa matematika itu rumit.

Memiliki anggapan sulit terhadap salah satu mata pelajaran merupakan hal yang wajar, namun jangan sampai karena satu mata pelajaran yang tidak disukai itu membuat kita sulit untuk mencapai mimpi dan cita-cita.Selain itu, suka tidak suka kita tetap harus mempelajari mata pelajaran yang tidak disukai bukan? jadi kalau tidak segera di atasi, bisa jadi mata pelajaran tersebut bisa menjadi hantu yang menakutkan.

Jadi, berikut 5 tips mudah menyukai pelajaran yang tidak disukai:
1. Sukai Gurunya Terlebih dahulu

Guru adalah seseorang yang akan mengajarkan materi pelajaran, nah kalau melihat gurunya saja sudah tidak suka bagaimana mungkin untuk bisa menyerap pelajaran yang disampaikannya. Jadi hal yang perlu Anda lakukan yang pertama adalah sukai gurunya dan sukai gaya mengajarnya.

2. Luruskan dan Teguhkan Niat
Anda sekolah untuk mencari ilmu atau mencari yang lain? Nah coba luruskan niatmu dari sekarang. Jika sekolah Anda niatkan untuk mencari ilmu, cobalah untuk ikhlaskan hatimu menerima pelajaran, meskipun pelajaran tersebut sangat sulit dimengerti, meskipun Anda sangat membencinya, cobalah untuk mengihlaskan hatimu mengikuti pelajaran tersebut dengan baik.

3. Membiasakan Diri
Meskipun sangat membencinya tapi cobalah untuk membiasakan diri Anda untuk terus mencoba pelajaran tersebut. Misalnya Anda membenci pelajaran matematika, ketika Anda menghindarinya sampai kapanpun Anda tidak akan mengerti. Tapi cobalah untuk jadi seorang pejuang yang menghadapi setiap ketakutan dan masalah Anda.

4. Sabar
Meskipun Anda tidak menyukai mata pelajaran tersebut tetaplah bersabar. Bersabar untuk terus belajar, terus mencoba, terus berlatih, dan terus mengikuti pembelajaran di kelas. Suatu saat nanti Anda akan menikmati buah dari kesabaran itu. Dan orangtua akan lebih bangga, karena Anda adalah orang hebat yang tidak lari dari masalah.

5. Berbagi dengan Sahabat
Cobalah untuk berbagi dengan sahabat ataupun orangtuamu. Ceritakan masalahmu, hal apa yang membuat Anda tidak menyukai mata pelajaran tersebut. Dan cobalah untuk mendengarkan setiap masukan yang diberikan. Mungkin mereka memiliki cara jitu yang lain untuk Anda.

Itulah 5 tips mudah untuk menyukai pelaran yang tidak Anda sukai. Semoga Bermanfaat.

Baca juga Siswa Homeschooling Bisa Ikut PPDB
Sumber : Josua M  
Enroll Now !

Information & Registration :
Jl. Ketintang Baru III No. 3 Surabaya
Phone : 031-8299413
Mobile : 081234441997
Ijin Dinas Pendidikan Kota Surabaya No. 188/7736/436.6.4/2014 
TERDAFTAR di Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat ;
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dengan NPSN : P9908360
Follow Us on Twitter
Available on Google Play Store
www.homeschoolingpena.com 

Thursday, 23 February 2017

Tips Tepat Menghilangkan Rasa Malas



HOMESCHOOLING PENA   
Setara ( SD/SMP/SMA )  
TERAKREDITASI - BAN PNF


Tips Tepat Menghilangkan Rasa Malas


Homeschooling Pena Surabaya, 24 Februari 2017

Malas merupakan hal yang sangat sering dialami oleh setiap manusia, namun sebagai manusia yang hebat, Anda harus bisa berusaha menghilangkan rasa malas tersebut. Karena jika Anda terus menguasai rasa malas itu, maka rasa malas itu akan merenggut masa depan Anda.

Berikut tips untuk menghilangkan rasa malas yang sering menyelimuti:
1. Berikan motivasi pada diri sendiri
Sebagai manusia Anda pasti memiliki tujuan hidup, akan dibawa kemana Anda nantinya dan akan jadi apa Anda. Hal ini bisa memotivasi diri Anda untuk terus bersemangat dalam mengerjakan pekerjaan. Jadikan tujuan hidup Anda sebagai motivasi terbesar untuk mencapai tujuan tersebut, karena tanpa berusaha dan bersemangat, Anda akan sangat sulit mencapai tujuan hidup.

2. Hilangkan kebiasaan tidur sebelum waktu istirahat
Ketika setiap orang memiliki sebuah pekerjaan yang belum selesai lalu merasa jenuh, jangan sekali-kali Anda menundanya dengan cara berbaring di sofa maupun di tempat tidur, karena itu akan membuat rasa malas semakin besar dan akhirnya tugas Anda tidak terselesaikan.

3. Kerjakan hal yang sulit dipagi hari
Ketika pagi hari otak sedang berkonsentrasi tinggi dan semangat sedang berkobar. Maka kerjakanlah hal-hal yang menurut Anda sulit di pagi hari setelah Anda mandi dan sarapan, jangan sampai Anda menundanya hingga siang hari apalagi hingga larut malam. Kita tidak tahu akan ada apa nanti yang membuat kita malas ketika menunda hal tersebut.

4. Selalu berpikir positif
Salah satu penyebab rasa malas muncul adalah pikiran negatif. Pikiran negatif muncul ketika kita akan melakukan sesuatu tetapi kita malah lebih dulu memikirkan hal buruknya. Maka dari itu kita perlu berpikir positif setiap hari. kita bisa memulainya dengan hal kecil seperti mengatakan "betapa mudahnya pekerjaan ini". Atau Anda bisa menuliskan hal-hal positif yang bisa mengubah mind set Anda tentang hari ini di kamarmu, jadi ketika Anda bangun tidur, Anda bisa membacanya.

Itulah tips-tips yang bisa membuat Anda menghilangkan rasa malas, semoga ini dapat bermanfaat. 


Baca juga Peserta Didik Homeschooling bisa kuliah di PTN/PTS

Sumber: Josua M


Enroll Now !

Information & Registration :
Jl. Ketintang Baru III No. 3 Surabaya
Phone : 031-8299413
Mobile : 081234441997
Ijin Dinas Pendidikan Kota Surabaya No. 188/7736/436.6.4/2014 
TERDAFTAR di Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat ;
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dengan NPSN : P9908360
Follow Us on Twitter
Available on Google Play Store
www.homeschoolingpena.com