HOMESCHOOLING PENA
Setara ( SD/SMP/SMA )
TERAKREDITASI - BAN PNF
Perlunya Mengasah
Kecerdasan Anak Sejak Dini
Foto : Kesekolah
Homeschooling Pena Surabaya, 13
Oktober 2017
Pendidikan adalah merupakan aset penting bagi
kemajuan sebuah bangsa. Oleh karena itu setiap warga negara harus dan wajib
mengikuti jenjang pendidikan, baik jenjang pendidikan anak usia dini,
pendidikan dasar, pendidikan menengah maupun tinggi.
Kecerdasan anak bisa diasah atau distimulasi sejak dini. Selagi masih ada kesempatan untuk mengasah kecerdasan anak, semaksimal mungkin kita usahakan, supaya anak-anak kita bisa mencapai kecerdasan yang maksimal. Sudah bukan informasi baru, mengenai 3 tahun pertama anak adalah usia emas baginya untuk menyerap informasi sebanyak-banyaknya.
Sebenarnya tidak ada anak yang bodoh, hanya saja kita yang kurang bisa menstimulasi dan mengintensifkan kecerdasan anak, sehingga kepercayaan diri dan keingintahuannya menjadi lebih terasah. Dan pastinya anak akan cerdas sesuai umur dan kemampuannya. Dalam hal inilah, para orangtua hanya perlu untuk lebih peka dan rajin untuk memberikan hal-hal baru supaya membuat otak si anak bisa mengetahui lebih banyak hal. Beberapa cara meningkatkan kecerdasan anak sejak dini.
Kepercayaan Diri.
Buatlah anak percaya diri dan selalu optimis kalau anak bisa melakukan sesuatu. Anak bisa percaya diri ketika ia sudah berhasil memenuhi kebutuhan dasarnya sendiri, dan memiliki banyak pengalaman keberhasilan. Melibatkan anak dalam kegiatan berkelompok, seperti kegiatan olahraga dan kesenian dapat dilakukan.
Kembangkan Rasa Ingin Tahunya.
Sebaiknya kita arahkan anak untuk lebih suka membaca, mengamati dan mengritisi pengalaman-pengalamannya dan situasi yang dilihat di sekelilingnya. yang diharapkan anak akan timbul rasa ingin tahunya. Kemudian anak akan timbul rasa penasaran. Akhirnnya semakin banyak yang dia pelajari, otomatis akan membuat wawasannya semakin luas, sehingga ia akan lebih mudah mengambil keputusan yang lebih tepat dengan berdasar atas wawasannya tersebut.Anak yang cerdas selalu ingin tahu hal baru. Jika rasa ingin tahu sudah melekat pada anak, orangtua tidak perlu menyuruh anak untuk belajar ini itu. Karena dia sendiri yang akan penasaran.
Kembangkan Disiplin dan Tanggung Jawab.
Sejak dini kembangkan disiplin dan tanamkan rasa tanggung jawab pada anak. Beri anak banyak kesempatan untuk memahami aturan dan nilai yang benar dan berlaku di lingkungan. Masukkan nilai-nilai dengan cara berdiskusi sesuai kemampuan berpikir anak. Ketika anak paham tentang suatu nilai, anak akan bisa disiplin mengarahkan dirinya sendiri dalam menghadapi situasi apapun.
Pertahankan Komunikasi Terbuka dengan Anak.
Bangun selalu komunikasi dan keterbukaan dengan anak. Karena anak masih membutuhkan banyak arahan untuk memastikan eksplorasinya terarah dan ketepatan pemahamannya akan suatu informasi dan kejadian. Hal ini dapat dikontrol ketika orangtua dan anak memiliki komunikasi terbuka, dimana anak merasa aman dan nyaman untuk bertanya dan menceritakan apapun kepada orangtua.
Latih Kemampuan Mengambil Keputusan.
Berilah anak kesempatan dalam mengambil keputusan atas masalah yang dia hadapi. Karena tidak mungkin mereka bisa terampil jika semua hal sudah diputuskan orangtua. Berikan anak kesempatan untuk memutuskan sesuatu dan merasakan konsekuensi dari keputusannya. Anak akan banyak belajar dari hal tersebut.
Kecerdasan anak memang bisa ditingkatkan sejak dini atau ketika si anak masih kecil. Dalam hal inilah, para orangtua hanya perlu untuk lebih peka dan rajin untuk memberikan hal-hal baru supaya membuat otak si anak bisa mengetahui lebih banyak hal. Setiap anak yang cerdas, pasti akan selalu merasa ingin tahu terhadap hal-hal yang baru.
Selalu mendampingi anak dalam situasi apapun, itu juga salah satu cara dan perwujudan kasih sayang kita pada anak, yang sekaligus akan memberikan efek rasa aman dan akhirnya akan membantu mengasah kecerdasan anak. Dan hal yang paling penting adalah dengan membuka komunikasi yang baik setiap harinya dengan si anak, sehingga ia merasa nyaman untuk menceritakan apapun kepada orangtuanya.
Sumber: Josua M
Kecerdasan anak bisa diasah atau distimulasi sejak dini. Selagi masih ada kesempatan untuk mengasah kecerdasan anak, semaksimal mungkin kita usahakan, supaya anak-anak kita bisa mencapai kecerdasan yang maksimal. Sudah bukan informasi baru, mengenai 3 tahun pertama anak adalah usia emas baginya untuk menyerap informasi sebanyak-banyaknya.
Sebenarnya tidak ada anak yang bodoh, hanya saja kita yang kurang bisa menstimulasi dan mengintensifkan kecerdasan anak, sehingga kepercayaan diri dan keingintahuannya menjadi lebih terasah. Dan pastinya anak akan cerdas sesuai umur dan kemampuannya. Dalam hal inilah, para orangtua hanya perlu untuk lebih peka dan rajin untuk memberikan hal-hal baru supaya membuat otak si anak bisa mengetahui lebih banyak hal. Beberapa cara meningkatkan kecerdasan anak sejak dini.
Kepercayaan Diri.
Buatlah anak percaya diri dan selalu optimis kalau anak bisa melakukan sesuatu. Anak bisa percaya diri ketika ia sudah berhasil memenuhi kebutuhan dasarnya sendiri, dan memiliki banyak pengalaman keberhasilan. Melibatkan anak dalam kegiatan berkelompok, seperti kegiatan olahraga dan kesenian dapat dilakukan.
Kembangkan Rasa Ingin Tahunya.
Sebaiknya kita arahkan anak untuk lebih suka membaca, mengamati dan mengritisi pengalaman-pengalamannya dan situasi yang dilihat di sekelilingnya. yang diharapkan anak akan timbul rasa ingin tahunya. Kemudian anak akan timbul rasa penasaran. Akhirnnya semakin banyak yang dia pelajari, otomatis akan membuat wawasannya semakin luas, sehingga ia akan lebih mudah mengambil keputusan yang lebih tepat dengan berdasar atas wawasannya tersebut.Anak yang cerdas selalu ingin tahu hal baru. Jika rasa ingin tahu sudah melekat pada anak, orangtua tidak perlu menyuruh anak untuk belajar ini itu. Karena dia sendiri yang akan penasaran.
Kembangkan Disiplin dan Tanggung Jawab.
Sejak dini kembangkan disiplin dan tanamkan rasa tanggung jawab pada anak. Beri anak banyak kesempatan untuk memahami aturan dan nilai yang benar dan berlaku di lingkungan. Masukkan nilai-nilai dengan cara berdiskusi sesuai kemampuan berpikir anak. Ketika anak paham tentang suatu nilai, anak akan bisa disiplin mengarahkan dirinya sendiri dalam menghadapi situasi apapun.
Pertahankan Komunikasi Terbuka dengan Anak.
Bangun selalu komunikasi dan keterbukaan dengan anak. Karena anak masih membutuhkan banyak arahan untuk memastikan eksplorasinya terarah dan ketepatan pemahamannya akan suatu informasi dan kejadian. Hal ini dapat dikontrol ketika orangtua dan anak memiliki komunikasi terbuka, dimana anak merasa aman dan nyaman untuk bertanya dan menceritakan apapun kepada orangtua.
Latih Kemampuan Mengambil Keputusan.
Berilah anak kesempatan dalam mengambil keputusan atas masalah yang dia hadapi. Karena tidak mungkin mereka bisa terampil jika semua hal sudah diputuskan orangtua. Berikan anak kesempatan untuk memutuskan sesuatu dan merasakan konsekuensi dari keputusannya. Anak akan banyak belajar dari hal tersebut.
Kecerdasan anak memang bisa ditingkatkan sejak dini atau ketika si anak masih kecil. Dalam hal inilah, para orangtua hanya perlu untuk lebih peka dan rajin untuk memberikan hal-hal baru supaya membuat otak si anak bisa mengetahui lebih banyak hal. Setiap anak yang cerdas, pasti akan selalu merasa ingin tahu terhadap hal-hal yang baru.
Selalu mendampingi anak dalam situasi apapun, itu juga salah satu cara dan perwujudan kasih sayang kita pada anak, yang sekaligus akan memberikan efek rasa aman dan akhirnya akan membantu mengasah kecerdasan anak. Dan hal yang paling penting adalah dengan membuka komunikasi yang baik setiap harinya dengan si anak, sehingga ia merasa nyaman untuk menceritakan apapun kepada orangtuanya.
Sumber: Josua M
Enroll Now !
Information & Registration :
Jl. Ketintang Baru III No. 3 Surabaya
Phone : 031-8299413
Mobile : 081234441997
Ijin Dinas Pendidikan Kota Surabaya No. 188/7736/436.6.4/2014
TERDAFTAR di Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat ; Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dengan NPSN : P9908360
Follow Us on Twitter
@homeschool_pena
No comments:
Post a Comment