Tuesday 20 September 2016

Ini Cara Mengurangi Kebiasaan Anak Mengeluh

Ini Cara Mengurangi Kebiasaan Anak Mengeluh


Homeschooling Surabaya-Homeschooling Pena, 21 September 2016

Mengeluh adalah salah satu kebiasaan yang tidak pernah lepas dari anak-anak. Anak-anak yang masih memiliki banyak kelemahan akan membutuhkan bantuan dari orang tua dalam banyak hal. Sebagai orang tua, Anda harus bisa bersabar. Anda tidak boleh serta merta melarang anak saat ia mulai mengeluh ini dan itu. Bagaimana pun sifat atau kebiasaan ini bisa dikurangi, meskipun tidak secara instan. Bagaimana pun proses yang baik akan menghasilakn produk yang baik. Begitu pula dalam mendidik anak. Orang tua membutuhkan kesabaran agar anak bisa bertumbuh menjadi pribadi yang baik tanpa merasa terpaksa dan tertekan. Berikut ini adalah beberapa cara untuk mengurangi kebiasaan anak mengeluh.

1. Saat anak mengeluh, alihkan pada hal yang lain

Seorang anak sedang berjalan-jalan pagi bersama Mamanya. Ia mengeluh demikian, “Ma… Adik mulai keringetan. Gatel banget nih, Ma… .” Sang Mama langsung menanggapi dengan mengalihkan pada hal yang lain dengan berkata, “Lihat, ada orang jualan mainan lucu tuh…Yuk kita lihat-lihat.” Terkadang anak mengeluh hanya karena hal yang sepele dan tidak membahayakan. Bila Anda tahu bahwa keluhan itu adalah hal yang sepele, sebaiknya Anda bersikap santai dan tidak menganggap itu sebagai hal yang serius. Cara mengatasinya adalah dengan mengalihkan keluhn anak pada hal yang lain, sehingga anak tidak merasa dicuekin. Lama-lama anak akan menganggap bahwa keringetan saat olahraga adalah hal yang wajar dan bukanlah hal yang serius atau perlu dikhawatirkan.

2. Mau mendengarkan keluhan anak

Bila apa yang dikeluhkan anak adalah sesuatu yang serius, Anda juga perlu merespon secara serius. Respon serius tidak perlu dibarengi dengan ekspresi cemas apalagi kaget. Ekspresi kecemasan hanya akan melemahkan mental anak. Karena anak juga akan merasa takut bila mengalami hal yang serupa suatu saat nanti. Sebaiknya orang tua bersikap santai. Dengarkan saja keluhan anak dengan penuh perhatian dan kesabaran. Setelah mendengarkan dan memahami motif anak mengeluh, sebaiknya Anda meminta anak untuk menemukan solusinya sendiri. Bila anak belum bisa menemukn solusinya, Anda bisa membantu anak. Bagaimana pun dengan memberikan kesempatan kepada anak untuk menemukan jalan keluar mereka saat mengadapi suatu masalah, Anda telah mengajari mereka tentang kemandirian dan sifat mau berinisiatif.

3. Menasihati dalam suasana santai dan ceria

Saat anak dalam suasana hati yang baik, santai, dan terlihat ceria, (bukan sesaat setelah anak bebuat kesalahan) orang tua bisa memberikan asrupan rohani kepadan anak dengan cara menasihati anak. Misalnya mengawalinya dengan pertanyaan, “Adik, mengapa sih kamu kemarin kepanasan sinar mata hari pagi aja mengeluh… . Padahal sinar matahari pagi itu malah baik untuk kesehatan. Seharusnya kamu tidak boleh takut.” Aktivitas ini bisa dilakukan saat bermain bersama anak, makan malam bersama keluarga, atau saat berjalan-jalan ke mall bersama keluarga.

4. Mengajak anak untuk menyelesaikan permasalahan sendiri

Pertengkaran di masa kecil, terutama pertengkaran antar saudara kandung biasa terjadi. Orang tua tidak perlu menganggap pertengkaran ini sebagai sesuatu yang terlalu seris. Orang tua perlu meminta kepada keduanya untuk menyelesaikan permasalahan mereka sendiri secara baik-baik dan kekeluargaan. Dalam hal ini, sikap orang tua dalah bersikap netral. Hal ini akan membantu mereka saat mereka menghadapi konflik dengan sesama anak, termasuk dengan teman-teman sekelas.

Bagaimana dengan Anda? Apakah Anda memiliki trik-trik khusus dalam menyikapi sifat suka mengeluh yang sering muncul pada buah hati anda. Silakan berdiskusi dengan cara berkomentar.

No comments:

Post a Comment