Friday 6 January 2017

Perlunya Mengajar Anak Didik dengan Kasih Sayang



HOMESCHOOLING PENA  
Setara ( SD/SMP/SMA ) 
TERAKREDITASI - BAN PNF


Perlunya Mengajar Anak Didik dengan Kasih Sayang


Homeschooling Pena Surabaya, 06 Januari 2017

Cara mendidik guru pada zaman dahulu dan sekarang tentu sangat berbeda. Ada banyak faktor yang mempengaruhi. Baik faktor teknologi hingga faktor perkembangan pendidikan dan psikologi pendidikan. Pada zaman sekarang, pendidikan di Indonesia terkesan semakin melindungi anak didik. Pada zaman dahulu, guru menghukum anak-anak didiknya dengan cara dicubit, dijewer, atau bahkan dipukul adalah hal biasa. Namun pada zaman sekarang, bila ada guru yang berani melakukan tindakan itu, ujung-ujungnya bisa berakhir ke meja hijau.

Itulah mengapa kami, menyarankan agar para guru mampu mengajar anak-anak didiknya dengan kasih sayang. Kasih sayang tentu bukanlah sesuatu yang instan. Kasih sayang harus dipupuk melalui kegiatan sehari-hari. Melalui ucapan salam, memberikan senyuman, atau bisa juga dengan obrolan-obrolan ringan kepada anak-anak didik. Kasih sayang juga bisa tumbuh dari kepedulian. Kepedulian bisa tampak dari sikap guru saat melihat anak didiknya bersedih, saat anak berkonflik satu sama lain, dan hal-hal sederhana lainnya. Dari sinilah akan timbul kedekatan antara pendidik dan anak didik. Kedekatan antara pendidik dan anak didik akan memacu anak didik untuk bisa lebih mudah dalam memahami pelajaran. Karena dengan adanya kedekatan itulah akan tumbuh rasa nyaman yang dirasakan anak-anak didik saat berada di dalam kelas. Beberapa kasus pidana yang menimpa guru dengan tuduhan penganiayaan kepada anak didiknya, tentu bisa dihindari bila guru bisa mengajar dengan kasih sayang atau memiliki hubungan baik atau kedekatan dengan anak didiknya.

Kemajuan teknologi telah membuat pribadi anak terkesan lebih cerdas dan bahkan memiliki pola pikir yang lebih dewasa. Hal ini sangat berhubungan dengan semakin pesatnya penyebaran informasi melalui banyak media, terutama media internet. Anak-anak sudah mulai banyak belajar secara mandiri dari berbagai media informasi dan komunikasi moderen. Oleh karenanya, menertibkan siswa dengan cara kekerasan bukanlah hal yang terpuji bagi seorang guru.


Baca juga Mewujudkan Pendidikan Karakter Yang Berkualitas

Kami, berpendapat bahwa segela bentuk kekerasan atau metode yang kurang terpuji untuk menertibkan siswa perlu dihindari dengan cara menjalin komunikasi yang lebih aktif, baik kepada anak-anak didiknya maupun dengan orang tua anak didik. Sehingga bila ada anak yang memang sulit ditertibkan guru bisa langsung mengadukan kasus ini kepada orang tua siswa yang bersangkutan. Sehingga sebelum kita memberikan hukuman yang "terberat", anak-anak sudah dinasihati oleh orang tuanya terlebih dahulu. Kesabaran adalah kuncinya. Dengan kesabaran, seorang pendidik akan lebih mampu menggunakan akal sehat dalam menertibkan anak-anak didiknya. Dengan kesabaran, seorang guru bisa menganggap anak-anak didiknya seperti anaknya sendiri. Sehingga ia akan mendidik siswa dengan lebih baik dan bisa menghindari segala bentuk kekerasan.

Sumber : Kesekolah

Enroll Now !

Information & Registration :
Jl. Ketintang Baru III No. 3 Surabaya
Phone : 031-8299413
Mobile : 081234441997
Ijin Dinas Pendidikan Kota Surabaya No. 188/7736/436.6.4/2014 

TERDAFTAR di Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat ;
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dengan NPSN : P9908360
Follow Us on Twitter
Available on Google Play Store
www.homeschoolingpena.com 


No comments:

Post a Comment