HOMESCHOOLING PENA
Setara ( SD/SMP/SMA )
TERAKREDITASI - BAN PNF
4 Langkah Tepat Memberikan
Konsekuensi
Pada Anak
Homeschooling Pena Surabaya, 14 Januari 2017
Pernahkah anak anda menumpahkan air di karpet atau memecahkan gelas di
rumah? Situasi seperti ini pasti pernah terjadi dan sangat wajar sekali apabila
terjadi di rumah dan ternyata anak anda yang melakukannya. Tetapi seringkali
yang tidak wajar adalah bagaimana cara orangtua memberikan
konsekuensinya.Dengan alasan memberikan pelajaran tentang disiplin, seringkali
bukan pemahaman disiplin yang diterima anak, tetapi perasaan dendam dan amarah
terhadap orangtuanya. Ini seperti anda berkata I Love You tetapi
dikatakan dengan cara membentak, teriak, dan muka yang marah. Apakah dengan itu
anak anda akan menangkap pesan bahwa dia dicintai?
Mari kita
pahami langkah dalam memberikan konsekuensi yang tepat, ini bukan hanya untuk
anak yang kecil saja, tetapi bisa untuk remaja dan dewasa. Yang kami berikan
adalah prinsip. Prinsip yang sehat dan tetap menjaga harga diri anak, serta
tidak akan meninggalkan luka di batin anak.
1. Fokus
Pada Permasalahan
Untuk kasus
karpet yang terkena air, maka konsekuensi yang tepat adalah membersihkannya
hingga kering, dan waktu disepakati untuk mengerjakannya. Waktu perlu
disepakati, karena hal ini bisa digunakan anak untuk menghindari kewajibannya,
misalnya untuk menghindari les dan lebih memilih membersihkan karpet. Gunakan
waktu bermain atau waktu santai, untuk mengerjakannya.
Hindari
memberikan konsekuensi yang tidak ada kaitannya, misalnya tidak boleh nonton televisi
selama 2 minggu atau tidak mendapat uang jajan 3 hari. Jangan melampiaskan
marah berlebih yang akibatnya hanya memperpanjang daftar konsekuensi. Saat
fokus pada masalah, maka mudah bagi anak tahu dan jelas dimana kesalahannya.
2. Wajar dan
Masuk Akal
Sesuaikan dengan kemampuan dan usia anak, jika usia anak masih balita
akan sulit untuk membersihkan dan menjemur karpet sendirian, perlu dibantu dan
diberikan contoh mengerjakannya.
Mungkin anda
khawatir anak tidak jera, jika dibantu? Dengan membantu anak saat mengerjakan
konsekuensi, hal ini dapat menumbuhkan kedekatan emosional dan pengertian anak
terhadap orangtuanya. Ada waktu bersama, asalkan orangtua tidak mengomel terus
saat mengerjakan bersama.
Anda tidak
perlu mencari efek jera bagi anak, waktu yang digunakan untuk membersihkan
karpet sudah membuat dia berada di luar zona nyamannya.
3.
Memberikan Pengalaman Belajar
Tujuan konsekuensi memberikan pengalaman belajar dari tidak paham
menjadi paham. Memang sebelum konsekuensi diberikan sebaiknya sudah ada aturan
yang menjelaskan mana perilaku yang baik dan tidak baik.
Jika informasi sudah diterima tetapi tetap dilanggar mana konsekuensi
bisa dijalankan. Konsekuensi hanyalah sarana untuk mempertegas bahwa perilaku
seseorang ada yang salah dan harus segera diperbaiki. Bukan sarana orangtua
untuk melampiaskan kemarahan.Bukan selalu mengungkit-ungkit kesalahan yang
sudah lewat, tetapi pada saat kejadian, dan saat menjalankan konsekuensi beri
pengertian bahwa hal ini salah. Berikan penjelasan yang benar bagaimana
melakukan yang benar (membawa gelas saat jalan). Setelah selesai konsekuensi,
sebaiknya tidak dibicarakan lagi.
4. Menjaga Harga Diri
Hindari
membentak, memaki dan berkata kasar kepada anak, apalagi jika didepan orang
lain. Hindari menceritakan kesalahan anak berulang-ulang kepada orang lain.
Kedua hal ini bisa merusak harga diri anak dan bisa fatal akibatnya.
Kedua hal ini bisa merusak harga diri anak dan bisa fatal akibatnya.
Jika anda
sudah memiliki aturan dan konsekuensi yang jelas keteraturan dan disiplin anak
akan terbentuk dengan baik. Sudahkah anda memiliki aturan dirumah beserta
konsekuensinya? Bingung?
Seperti
dijalan raya, ada lampu merah dan tanda dilarang parkir, dilarang berhenti, dan
masih banyak lagi. Anda jelas dengan aturannya bukan? Jika anda langgar ada
konsekuensinya kan? Konsekuensinya jelas, tilang dan denda.
Polisi
tidak perlu memaki anda, memukul anda jika anda melanggar bukan? Dan semua
pengguna jalan raya paham informasi serta tanda aturan dijalan raya, jadi saat
pemberian konsekuensi semua jelas.
Semoga
artikel ini bermanfaat dalam membentuk karakter anak.
Sumber : Timothy Wibowo
Enroll Now !
Information & Registration :
Jl. Ketintang Baru III No. 3 Surabaya
Phone : 031-8299413
Mobile : 081234441997
Ijin Dinas Pendidikan Kota Surabaya No. 188/7736/436.6.4/2014
TERDAFTAR di Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat ;
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dengan NPSN : P9908360
TERDAFTAR di Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat ;
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dengan NPSN : P9908360
Follow Us on Twitter
Available on Google Play Store
www.homeschoolingpena.com
No comments:
Post a Comment