Thursday 28 September 2017

Cara Jitu Mengatasi Kebiasaan Anak yang Suka Mencontek



HOMESCHOOLING PENA   
Setara ( SD/SMP/SMA )  
TERAKREDITASI - BAN PNF


Cara Jitu Mengatasi Kebiasaan Anak yang Suka Mencontek

Sumber Gambar : Kesekolah

Homeschooling Pena Surabaya, 28 September 2017

Mencontek merupakan hal yang sangat tidak terpuji, biasanya seorang anak mencontek karena ia tidak percaya pada kemampuan dirinya sendiri sehingga lebih memilih mencontek jawaban orang lain, padahal bisa saja jawaban yang ia dapat lebih benar dibandingkan dengan mencontek. Selain itu, faktor utama mencontek juga dapat disebabkan karena anak tersebut memang selalu malas untuk belajar dan tidak mau berusaha memahami pelajaran. Anak yang tidak memiliki motivasi diri untuk belajar biasanya sangat malas berusaha memahami pelajaran, sehingga ketika ujian tiba, alternatif yang ia lakukan adalah mencontek jawaban temannya.

Sebagai seorang guru dan orangtua, disinilah perannya. Guru dan orangtua harus mengetahui bagaimana cara agar kebiasaan anak mencontek itu tidak terus membudaya pada diri anak.

Nah, berikut 5 cara mengatasi anak yang terbiasa mencontek:
1. Menanamkan sikap jujur dalam diri siswa

Kebiasaan mencontek merupakan hal yang tidak jujur, karena seorang anak menjawab suatu soal pelajaran dengan menggunakan jawaban orang lain. Salah satu solusi jitu agar anak tidak mencontek adalah dengan menanamkan nilai dan sikap jujur pada diri anak. Guru dan orangtua dapat menjadi teladan yang baik bagi anak-anaknya. Jika di sekolah, guru bisa memberikan nasihat dengan berkata kepada siswanya bahwasanya lebih baik mendapatkan nilai rendah tetapi hasil kerja keras sendiri, daripada nilai besar tetapi hasil mencontek, karena mencontek itu sama dengan mencuri dan hal itu sangatlah tidak baik.

2. Memuji hasil usaha siswa meskipun belum memenuhi kriteria
Biasanya ada saja orangtua maupun guru yang malah memarahi anak ketika ia mendapat nilai yang kecil. Tetapi alangkah lebih baik sebagai orangtua maupun guru agar tidak mencela anak ketika mendapatkan nilai yang buruk, berilah sedikit pujian agar dapat memberikan motivasi kepada anak untuk terus belajar agar anak lebih merasa percaya diri pada hasil usahanya sendiri. Dengan mengapresiasi hasil usaha anak itu akan mendorong anak untuk lebih giat lagi dalam belajar.

3. Menjelaskan dampak buruk dari mencontek
Orangtua maupun guru harus memberi nasihat mengenai dampak buruk dari kegiatan mencontek, jika anak sudah mengetahui dan memahami akan dampak buruk yang akan ia dapatkan dari mencontek, maka ia akan berpikir dua kali untuk melakukan hal yang tidak terpuji tersebut.

4. Memberikan motivasi kepada siswa untuk selalu belajar dan berusaha
Motivasi disini dapat juga berupa memuji hasil usaha anak meskipun belum memenuhi standar. Tetapi motivasi lain yang perlu anak dapat adalah motivasi untuk terus belajar dan berusaha jika anak belum memahami suatu pelajaran. Guru dan orangtua perlu mendampingi anak dalam hal ini, jangan sampai hanya menyuruhnya untuk belajar sedangkan guru dan orangtua tidak berada di sampingnya. Selalu menanyakan apakah sudah mengerjakan PR atau menanyakan apakah ada yang belum dipahami oleh anak juga merupakan salah satu cara untuk memberikan perhatian dan motivasi kepada anak.

5. Memberikan pembelajaran bermakna pada siswa
Cara guru dalam mendidik siswanya merupakan salah satu hal yang sangat penting dan berpengaruh terhadap siswa. Karena sebagian besar waktu belajar yang dihabiskan siswa adalah di sekolah. Maka dari itu guru perlu memahami setiap karakteristik anak, bagaimana metode atau model yang cocok diterapkan kepada anak agar ia dapat memahami pembelajaran, dan hal yang paling penting adalah menerapkan pembelajaran bermakna kepada anak, karena sesuatu yang bermakna bagi anak akan ia ingat terus menerus dan sulit untuk dilupakan.


Baca juga Penyebab Utama Anak Berperilaku Kasar

Sumber : Josua M



Enroll Now !

Information & Registration :
Jl. Ketintang Baru III No. 3 Surabaya
Phone : 031-8299413
Mobile : 081234441997
Ijin Dinas Pendidikan Kota Surabaya No. 188/7736/436.6.4/2014 
TERDAFTAR di Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat ; Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dengan NPSN : P9908360
Follow Us on Twitter
@homeschool_pena

No comments:

Post a Comment