HOMESCHOOLING PENA
Setara ( SD/SMP/SMA )
TERAKREDITASI - BAN PNF\
Sering Menakut-Nakuti Si
Kecil? Simak Dampak Buruknya bagi Anak
Sumber Gambar : Kesekolah
Homeschooling
Pena Surabaya, 11 September 2017
Pernahkah Anda menakut-nakuti si
kecil agar menuruti kemauan Anda? Kalau Anda sering melakukan hal tersebut,
sebaiknya hal tersebut harus dihindari.
Bagi si kecil, rasa takut adalah hal yang wajar. Karena pada dasarnya, rasa takut merupakan kondisi alamiah yang membantu anak menghadapi pengalaman baru, juga merupakan insting melindungi diri dari bahaya.
Membuat si kecil merasa takut justru akan berdampak pada psikologis anak. Bagi balita, menakut-nakuti justru membuat mereka selalu merasa tidak aman dan nyaman. Apalagi dilakukan secara berulang. Secara tidak sadar mereka akan menyerapnya dan akan melekat dalam pikiran si kecil.
Misalkan dalam kasus si anak tidak diperbolehkan bermain di lantai atas karena berbahaya. Namun Anda menakut-nakutinya dengan memberikan penjelasan seperti "Jangan bermain di atas, banyak hantu, gelap, nanti diculik hantu". Hal tersebut justru membuat si anak jadi enggan dan seterusnya akan merekam bahwa lantai atas sudah pasti ada hantunya.
Apa saja dampak menakut-nakuti si anak?
Membuat Anak Menjadi Tergantung Pada Orangtua
Menakut-nakuti anak hanya akan membuat mereka tergantung pada orang tua. Anak jadi tidak bisa membedakan mana yang masuk akal dan mana yang tidak. Karena itu, apa yang dilihat dan dengarnya sering diserap sebagai sesuatu yang nyata. Sehingga menakut-nakuti anak usia 1- 3 tahun atau batita hanya akan membuatnya tergantung pada orang tua. Julukan penakutlah yang kini sering disematkan pada si kecil.
Anak Selalu Cemas
Imajinasi yang sudah berkembang, biasanya hal ini dialami oleh anak di usia 4-6 tahun . Rasa takut yang muncul karena selalu ditakut-takuti akan membuatnya mimpi buruk. Sementara ketakutan yang terus menerus dialami akan mengakibatkan anak selalu bingung, cemas dan tegang.
Anak Jadi Phobia
Rasa takut yang secara terus menerus berulang, dan tidak bisa ditenangkan, bisa jadi anak menderita phobia. Hal ini timbul karena si kecil kerap menyerap informasi yang sama akan rasa takutnya. Tentu saja masalah tersebut harus segera dilawan dan diatasi, karena semakin lama Anda bertahan untuk membiarkannya, akan semakin sulit mengatasi phobia anak kelak. Konsultasikan ke dokter untuk mengatasi phobia pada anak.
Baca juga Dampak Bahaya Memberikan Hadiah Pada Anak
Sumber : Faqih F
Bagi si kecil, rasa takut adalah hal yang wajar. Karena pada dasarnya, rasa takut merupakan kondisi alamiah yang membantu anak menghadapi pengalaman baru, juga merupakan insting melindungi diri dari bahaya.
Membuat si kecil merasa takut justru akan berdampak pada psikologis anak. Bagi balita, menakut-nakuti justru membuat mereka selalu merasa tidak aman dan nyaman. Apalagi dilakukan secara berulang. Secara tidak sadar mereka akan menyerapnya dan akan melekat dalam pikiran si kecil.
Misalkan dalam kasus si anak tidak diperbolehkan bermain di lantai atas karena berbahaya. Namun Anda menakut-nakutinya dengan memberikan penjelasan seperti "Jangan bermain di atas, banyak hantu, gelap, nanti diculik hantu". Hal tersebut justru membuat si anak jadi enggan dan seterusnya akan merekam bahwa lantai atas sudah pasti ada hantunya.
Apa saja dampak menakut-nakuti si anak?
Membuat Anak Menjadi Tergantung Pada Orangtua
Menakut-nakuti anak hanya akan membuat mereka tergantung pada orang tua. Anak jadi tidak bisa membedakan mana yang masuk akal dan mana yang tidak. Karena itu, apa yang dilihat dan dengarnya sering diserap sebagai sesuatu yang nyata. Sehingga menakut-nakuti anak usia 1- 3 tahun atau batita hanya akan membuatnya tergantung pada orang tua. Julukan penakutlah yang kini sering disematkan pada si kecil.
Anak Selalu Cemas
Imajinasi yang sudah berkembang, biasanya hal ini dialami oleh anak di usia 4-6 tahun . Rasa takut yang muncul karena selalu ditakut-takuti akan membuatnya mimpi buruk. Sementara ketakutan yang terus menerus dialami akan mengakibatkan anak selalu bingung, cemas dan tegang.
Anak Jadi Phobia
Rasa takut yang secara terus menerus berulang, dan tidak bisa ditenangkan, bisa jadi anak menderita phobia. Hal ini timbul karena si kecil kerap menyerap informasi yang sama akan rasa takutnya. Tentu saja masalah tersebut harus segera dilawan dan diatasi, karena semakin lama Anda bertahan untuk membiarkannya, akan semakin sulit mengatasi phobia anak kelak. Konsultasikan ke dokter untuk mengatasi phobia pada anak.
Baca juga Dampak Bahaya Memberikan Hadiah Pada Anak
Sumber : Faqih F
Enroll Now !
Information & Registration :
Jl. Ketintang Baru III No. 3 Surabaya
Phone : 031-8299413
Mobile : 081234441997
Ijin Dinas Pendidikan Kota Surabaya No. 188/7736/436.6.4/2014
TERDAFTAR di Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat ; Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dengan NPSN : P9908360
Follow Us on Twitter
@homeschool_pena
No comments:
Post a Comment